Bukan bermaksud melebih – lebihkan saya membuat judul tulisan ini “Air Terjun Silima – Lima, Harta karun tersembunyi Tapanuli Selatan”. Itu adalah kenyataan yang ada. Kenyataan bahwa tidak banyak orang yang tau keberadaan air terjun ini. Dan ini adalah “harta karun” bagi pariwisata Tapanuli Selatn. Bagi saya pribadi, ketika mendengar tentang air terjin Silima – Lima dari teman saya, saya langsung tertarik dan ingin mencaritahu keberadaan dan kebenaran air terjun ini.
Air terjun Silima – Lima terletak di Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan. Menbutuhkan 1 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor dari Kota Padangsidimpuan untuk mencapai desa ini. Kecamatan Marancar secara geografis berada di lembah sempit yang diapit oleh dua buah gunung, yakni Gunung Sibuali-buali dan Gunung Lubuk Raya. Berada di atas ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut.
Siang hari 25 Februari 2012 pukul 3 siang saya dan teman – teman dari KPA FORESTER mencoba menuju lokasi ini. Denga menggunakan sepeda motor kami menuju Marancar. Dan tibalah disana sekitar pukul 4.30 sore, agak telat karena beberapa kali harus berhenti di rumah kawan yang mau ikut kegiatan ini. sesampainya disana, sepeda motor kami titipkan di rumah warga sekitar. Mengingat hari yang sudah mulai sore, diputuskan untuk bermalam di desa tersebut.
Esok paginya sekitar pukul 9, setelah besiap. Perjalanan dilakukan menuju Air terjun Silima – lima. Diawali dengan berjalan memasuki daerah persawahan kemudian kebun salak disusul kemudian dengan perkebunan karet milik warga. Track disini masih datar sehingga tidak begitu menguras tenaga. Sekitar 30 menit kami berjalan sampai di ujung perkebunan karet tersebut. Kami putuskan untuk beristirahat. Dari sini kilauan air terjun sudah terlihat disertai suara deru air terjun.
Air terjun Silima – Lima tampak dari kejauhan
Setelah melewati perkebunan karet track mulai menurun. Ditapaki dengan perlahan berpegangan pada batang pohon untuk menjalani turunan licin ini. Harus berhati – hati berjalan disin, karena di sisi kanan jalan setapak dalah bibir jurang berkedalaman puluhan meter siap memangsa setiap orang yang ceroboh.
Menapaki jalan tutunan hingga sampailah di dataran yang ujungnya adalah jurang. Disini jalan setapak habis. jalan satun – satunya adalah menurunu jurang terebut menuju aliran sungai. Dicarilah jurang yang memiliki medan landai agar bisa di lewati. Tentu saja jalan tidak ada disini, sehingga harus membuka jalan dengan menebas pepohonan kecil menggunakan parang. Begitulah terus hingga sampailah saya di tepian sungai yang mebuat saya terkejut karena seekor ular entah jenis apa sedang berjemur dibatuan tepi sungai.
Saya menunggu teman – teman lain yang sedang berusaha membesakan diri dari semaknya dan licinya jalan di atas sebuah batu. Sembari menunggu saya mengambil kamera dan memotret beberapa objek yang saya anggap menarik. Berikut adalah salah satu di antara objek yang saya abadikan berupa aliran sungai berbatu yang di tutupi pepohonan.
Aliran sungai berbatu yang di tutupi oleh rimbunnya pepohonan, terkesan damai khas alam
Setelah semua teman -teman datang, beristirahat sejanak kemudian melanjutkan perjalanan. Perjalanan kali ini adalah berupa menelusuri aliran sungai menuju hulu. Bebatuan licin, besar dan derasnya air sungai adalah medan perjalanan yang harus kami tempuh untuk menuju Air terjun.
30 menit berlalu dan sampailah kami di Air terjun Siima – Lima, perjuangan yang melelahkan terbayar sudah ketika sampai di depan air terjun ini. Sungguh pemandangan alam yang begitu eksotis yang jarang di temui. Dengan ketinggian kurang lebih 80 Meter, air terjun bebas dengan riak putih karena menghantam dinding tebing batu dalam jatuhannya ke dasar. Seumur hidup saya, baru kali ini saya melihat air terjun yang sangat tinggi di Wilayah Tapanuli Selatan. Beruntunglah saya dan sobat petualang dari KPA FORESTER dapat melihat langsung keindahan alam ciptaan Tuhan ini.
Cantik dan indahnya air terjun Silima – lima
Seandainya pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Selatan sadar akan kekayaan alam ini, tentunya dapat di kembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Wisata adventure saytt untuk objek ini. Tentunya akan menambah pemasukan daerah yang menguntumgkan. Memang di butuhkan dana yang tidak sedikit untuk membuka akses jalan menuju objek ini. Tapi tentu saja modal awal yang di tanamkan akan terganti perlahan dengan pemasukan yang di dapat melalui retribusi pengunjung. Saya pribadi sangat mendukung dan siap memberikan informasi yang saya tahu. Yah, semoga saja melaui tulisan ini bila ada pejabat setempat yang menyempatkan diri untuk mengunjungi blog sederhana ini dapat tergugah hatinya. Bila ada yang hendak menontak saya, kontak pribadi saya ada di menu blog.
Penulis: Decky Chan
Esrawati Tampubolon
Mar 06, 2012 @ 11:17:07
y mungkin mreka tidak tau tntang kbradaan tu daerah makana anda sbagai pecinta ALAM sejati harus mmprkenalkannya pda pemko pasid
terima kasih sudah mmbrikan yg trbaik.
sukss sllalu
Esrawati Tampubolon
Mar 06, 2012 @ 11:21:07
Mungkin pemko pasid tdak tau tntang lokasi atau adanya air terjun di sana,
Nah jika anda pecinta alam sejati perkenalkan Alam pada indonesia krna banyak masyarakat indonesia yg tidak tau dri mana selukbeluk alam yg mreka huni hingga sedemikian rupa indahnya.
Terima kasih penjelajah ALAM SEJATI,
sukss slllauuu
Bocah pegelana Rimba
Mar 06, 2012 @ 12:37:05
esra_tulisan-tulisan di blog saya ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang potensi wisata yg cukup bagus. Dan cerita perjalanan petualangan saya untuk berbagi ke khalayak umum.
Kalau anda tidak keberatan, tolong sebarkan link artikel ini ke teman2 anda agar lebih banyak orang yang tau tentang “harta karun” ini.
Terima kasih telah mengunjungi blog saya 🙂
Endi Riski Harahap
Mar 06, 2012 @ 12:45:52
mungkin pemko pasid blom tau atau tidak ingin tau mengenai mengenai potensi wisata alam di Sumatra Utara khusus nya di pasid,,,saya sebagai anak pasid berharap kepada pecinta alam sejati yg ada di pasid untuk lebih mempromosikan wisata2 yg terpendam di daerah Sumatra Utara khusus di pasid..
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
maju TERUS PENJELAJAH ALAM SEJATI
SUKSES SELALU BUAT KLIAN……
Bocah pegelana Rimba
Mar 06, 2012 @ 13:41:35
endi_itulah misi dan ambisi pribadiku, ingin explore kekayaan alam tapsel dan mempublikasikannya kepada khalayak umum.
Msh banyak tempat2 startegis yg msh tersembunyi sampai skrg.
Baru2 ne aku dapet kabar ttg keberadaan gua yg letaknya tdk jauh tp jarang orang yg tau. Insyaallah tgl 17 maret ne aku datngi gua itu, untuk kumpulkan info, ambil gambar untuk bahan artikel ku selanjutnya.
Tunggu aja artikelku selanjutnya kawan.
Hotma Pasaribu
Mar 06, 2012 @ 18:16:23
Mengenai publikasi saya kira itu bagus sekali,tapi saya lebih fokus pada respon yang terjadi.Seperti pisau bermata dua,utk pencinta alam sejati pasti sangat bermanfaat informasinya.
Namun saya kurang setuju klo dijdikan tempat wisata dalam artian secara umum,mungkin lebih bagus untuk wisata alam dalam arti yang sebenarnya.Biarkan dia tetap terisolasi,hingga cuma orang2 yg suka tantangan,yg ingin mencari pengalaman baru yang mengakses tempat tsb.
Biasanya sekali akses umum dibuka maka ekosistemnya akan rusak dan akhirnya cuma menyisakan ekses dari kerakusan segelintir manusia pencari keuntungan..
Bocah pegelana Rimba
Mar 06, 2012 @ 20:10:21
hotma_bagus sekali masukannya, memang benar apa yang anda sebutkan di atas. Jika di eksplore berlebihan tentu saja merusak ekosistem sekitar yang saat ini msj dalam kondisi bagus.
Yang saya tujukan dalam tulisan saya adalah wisata adventure agar dapat dikembangkan agar objek ini dapat ter ekspos keluar.
baru2 ini media massa lokal metro tapsel berminat untuk mengekspos air terjun silima-lima ini degan jalan kami sebgai penjembatannyai. Tapi sampai skrg blm ada realisasi yang berkelanjutan dari pihak metro tabgsel.
sypahutar marsada
Okt 26, 2012 @ 09:10:19
ide yg cukup cemerlang,,,
tpi sya sangat kecewa dngan orang 2 yg tdk brtnggung jwb,yg menebangi hutan simaninggir,,sampe kpankah orng2 disana sadar klo tu kan merusak popularitas hutan kita,,
Si Bocah Rimba
Okt 26, 2012 @ 12:08:16
@Sypahutar Marsada:
Susah memang mengatasi pembalakan.hutan, aparat tidak tegas menindak.
bla « etniezoutlaws
Apr 08, 2012 @ 10:22:37
akhmadan tambunan
Apr 09, 2012 @ 11:02:25
saya sangat suka ini
dan saya pengen ke sana
Si Bocah Rimba
Apr 10, 2012 @ 11:55:57
Silahkan dirasakan sendiri sobat. Dijamin akan takjub.
Bila perlu informasi silahkan hub saya.
Si Bocah Rimba
Apr 19, 2012 @ 17:09:06
ayo kita sama2 kesana
P Ritonga
Mei 30, 2012 @ 11:02:31
Fyi, ompungnya Bupati Tapsel sekarang (Bapak Syahrul Pasaribu) berasal dari desa Tanjung Rompa (termasuk kecamatan Marancar-desa setelah Simaretung) dan mungkin anda dapat langsung katakan ke beliau, memang yang selama ini yang sudah kerap dikunjungi dan dekat dengan desa Bonandolok adalah Sampuran Sitimbulan… dan jika anda ke Sampuran Silimalima melalui Pasar Marancar(Poken Arba) anda akan dihadapkan dengan “langkut” dimana sisi kedua sunga sangat terjal dan sangat sulit untuk dilalui karena kedua sisi sungai dipenuhi air tanpa ada batu yang muncul ke permukaan….dan tolong tetap dijaga kelestarian alamnya karena di halaman lain ada juga saya temukan “gatal2 ni tangan” di satu pohon terukir R.E.D dan sangat melukai pohon tersebut, bayangkan bila setiap pengunjung berbuat hal yang sama. Terimakasih untuk perhatiannya tentang alam Marancar yang memang nyaris masih orisinal.
Si Bocah Rimba
Mei 30, 2012 @ 12:31:25
Terima kasih bapak sudaah menyempatkan diri mengunjungi blog sederhana ini. Kabar terbaru yang saya dapatkan tentang air terjun silimalima adalah dikatakan bahwa disana kan di bangun semacam pembangkit listrik. Dan kabar yg beredar mengatkan daaerah itu akan ditutup dri pengunjung. Sangat disyangkan bila ini terjadi.
Sepertinya bapak adalh orang lokal, terlihat bapak sangat paham lokasi. Andai saja saya dpt bertemu bapak saat saya ke marancar kemariin sehingga dapat bermacam cerita lbh ttg kekayaan alam marancar.
Soal Vandalisme (coret-coretan), saya sangat tidak setuju untuk itu. Hilang ke indahan alam krn hal seperti itu.
Terima kasih, saya tunggu kehadiran bapak di postingan saya selanjutnya.
ladi rumsa
Jun 30, 2012 @ 10:05:44
ini adalah kampung halaman saya,,,
banyak ny pariwisata di kampung ku marancar ini,,
apa lagi aek milas,
sama air terjun sitimbulan enak kali disana
Si Bocah Rimba
Jun 30, 2012 @ 15:07:56
@Ladi Rumsa:
Putra daerah rupanya.
Alam marancar memang kaya, tak akan habis untuk digali. Saya msh penasaran dgn info tentang Gua Sibaganding. Sebuah gua dibalik air terjun. Suatu saat nanti saya akan berexpedisi ksna, mencari kebenarannya.
gempita
Jul 25, 2012 @ 14:57:06
mantap leastari alam kebersamaan
4L83RTU5 51M4N7UNT4K
Agu 04, 2012 @ 05:54:37
dear, saudara sekampung semua th 1989 aku pernah ke air terjun itu bersama udaku, laeku dan satu anak asli marancar marga pasaribu dulu panggilannya siiyeng [kalau tak salah] kami menyelusuri lewat sungai poken arba ke air terjun wah memang luar biasa cantiknya yah rindu memang. usul dari saya bagaimana kalau akses kelokasi dibuat jalurnya yg dapat memudahkan berkunjung kesana. pasahat sattabiku to parmarancar terlebih par poken arba Gbu.
parlagutan siregar
Jan 19, 2013 @ 19:33:41
tapsel,,,kaya sda,,, tapi pemkab tapsel masih kurang dlm pengelolaan ya,,,di batangtoru pun masih banyak sda yang akan di kelola, tapi org asing yg megang,,,salam super kepada si bocah rimba lanjutkan terus impianmu untuk membuktikan bahwa tapsel masih banyak kekayaan yg blom di jamah,,trimaksih,,,
Anonim
Feb 13, 2014 @ 11:05:06
oke lah indah
gusti adelina srg
Apr 14, 2014 @ 12:21:55
sappuran si limalima memang indah tpi sngat di syang kan blum jdi tempat wisata
parlindungan
Mei 13, 2014 @ 22:06:05
saya pengen gabung đ̤̥̬̈̊ɪ̤̥̬̇̈̊ pecinta alam
Si Bocah Rimba
Mei 15, 2014 @ 23:50:42
@Parlindungan: Ayo. Silahkan di daftar ntar kalau buka pendaftaran anggota baru
muhammad yakin hasibuan
Jun 17, 2014 @ 10:31:01
perjalanan yang sangat melelahkan…tapi setelah sampai di airterjun silimalima semuanya terbayar buat saya…. mutiara yang sangat indah…Amazing… lihat poto2 silima2 ini jadi pengen kesana lagi.
zeffry danker pangrib
Agu 22, 2014 @ 11:16:03
gilaa..aku aja org asli pasid blom pernah kesana..
bahkan aku blom tau klaw airtejun ini ada disana ..
jdi pengen kesana..
Anonim
Agu 30, 2014 @ 03:54:09
kalau dari batu nadua naik angkot berapa ke marancar bg?
Bawang Merah
Agu 30, 2014 @ 03:55:47
kalau dari batu nadua naek angkot berapa ke marancar bg?
rustam hutaglung
Sep 20, 2014 @ 16:36:45
Masih bnyk aek sappuran dimarancar salah satunya aek sisoma. Sampe kehulu batu nabottar.tlng tampilin di gogle
Si Bocah Rimba
Sep 24, 2014 @ 01:01:47
@Rustam: Terima kasih informasinya Rustam. Nama2 yg anda sebut tadi baru saya dengar. Mungkin kita bisa kesana bersama rustam. Nanti saya buat artikel dan dipublish di blog ini.
Kalau berminat hubungi saya: 0852-7704-2944
Tata Parningotan
Sep 23, 2014 @ 15:04:49
mantapppppp……..
Dalari
Nov 08, 2014 @ 12:00:46
Air terjun Silima-lima, saya juga baru tahu ada air terjun di Tapsel ini. Dan bagi yang belum pernah kesana, saya yakinkan pasti akan takjub melihat air terjun yang tinggi tersebut. Sungguh sangat indah walaupun perjalanan yang melelahkan, Saya baru dari sana tanggal 2 November 2014. Mantab, kalau ada tempat wisata lokal yang belum diexplore kasi tahu saya ya. ini no HP saya 085270199200
Feber sormin
Des 11, 2014 @ 12:42:53
TULISAN INI membuat saya bangga sebagai putra Marancar… mari kita giatkan wisata Hutan di Luat Marancar…. semasa dulu, hampir seluruh hutan-hutan di Marancar saya bisa lewati dan kunjungi… sampuran silima-lima alias sampuaran si 55 (biar kren dikit namanya) hahahahaha.a… adalah sampuran yang kadang memiliki cerita menakutkan dan menyenangkan… sehingga saya pernah kesana sama sekali… sampuran sitimbulan, Aek Milas, Kolam renang di gunung lubuk raya, sampuran silima-lima (sampuran si 55 hahahahaaa) dan masih ada lagi yang lain menjadi tempat wisata hutan yang perlu dipublikasikan. Jalan dihutan-hutan dari satu desa ke desa lain melewati sawah, hutan dan menikmati alam semesta di Luat Marancar menjadi sudah dinikmati masyarakat Simaretung dari puluhan tahun lalu hingga ke generasa saya saat itu. Saat ni jalan ke Kec. Marancar sudah bagus dan mari kita jaga Kelestarian Hutan di Luat Marancar dengan meningkatkan wisata hutan baik jalan-jalan menikmati hutan ala outbond.. rute-rute yang dilalui sangat mudah didapat tanpa harus takut…. kolam renang dibukit gunung lubuk raya juga menjadi tempat yang perlu dikunjungi sekaligus melihat keindahan alam dari ketinggian gunung lubuk raya ke arah barat dan utara (melihat sibolga dan alam sekitarnya)…. keindahan alam ini akan membuat potretan anda terus menerus memotret alam yang dijumpai…. yokkk Wisata alam di Pulberta akhir 2014/awal 2015 (rencana tgl 28 des 2014 (Pulberta=pulang bersama-sama tahun….) ke luat Marancar dengan rute SIMARETUNG-TANJUNG ROMPAK-SABA LOBU-SABA JAE-SABA SIRERAK – SAMPURAN SILIMA-LIMA-NAJUMAMBE-PASAR SEMPURNA…. yang mau ikut silakan ketuk gongnya mencari info (08129872102 sormin)
Dalian Pakpahan
Nov 01, 2015 @ 22:38:58
dari cerita di atas saya jadi teringat masa lalu saya tentang pengalaman saya di usia 10 tahun saya uda nunggu durian jatuh persis diatas sampuran silima lima (air terjun si 55) tadi ,tepatnya di tarutung si bara bara namanya. waktu itu di tahun 1972 saya lahir di desa Marancar julu dan besar di situ juga dan dan setelah tamat STMN psp baru merantau ke Jakarta tepatnya tahun 1982 hingga skrg,dan Menurut saya andaikan ada yang berminat mo buka akses jalan ke air terjun tersebut itu paling dekat dari samping Puskesmas yang di marancar julu .Itu kira kira dari Puskesmas ke air terjun tsb hanya 1,5 km hanya melewati sawah 8 ipar sawah dan kebun karet 4 bagian karna itu saya tau persis jalan kesana dan juga dari kebun durian saya yang di sawah sirerak kesitu hanya kebun karet 2 bagian,yaitu kebunkaret si Kohar Hutapea dan si Arman si manungkalit dan kemaren sy baru pulang kampung tepatnya 8 s/d 13 september 2015 saat Musim durian disana ,tapi sayang harga durian kemaren lagi musim hanya Rp 8 000 paling besar/biji dan ukuran sedang hanya Rp 4.000 ,saran saya siapapun yg berminat untuk sumbang saran tentang air terjun si 55 tadi ,dan menurut saya lebih berkompoten adalah Kepala Desa setempat Yaitu Bapak Parma Siregar yg di Marancar Julu dengan Memanfaatkan Bandes maaf klo salah trimks
Dedihasibuan541@yahoo.co.id
Des 30, 2015 @ 13:24:51
Menarik. Teruskan petualangan mu kwn
Mora hrp
Jul 08, 2016 @ 21:19:55
Mantap.saya aja yg sebagai orang tapsel gak tau kalo ada wisata alam yg begitu indah.tks
Erwinsyah Nainggolan
Sep 20, 2016 @ 11:17:09
Air Terjun Silima-lima ini merupakan salah satu obyek wisata yang belum banyak di ketahui orang. Untuk itu perlu adanya Promosi Pariwisata yg dilakukan oleh pihak Pemkab. Tapsel melalui Dinas Pariwisatanya. Termasuk pembenahan Infrastruktur akses menuju kesana, salah satunya yg demikian ini diperkenalkan melalui Medsos. Kearifan lokal juga tidak kalah pentingnya, artinya jangan sampai warga yg bermukin disekitar air terjun ini memanfaatkan secara ilegal berkenaan dengan pemasukan terhadap pemkab itu sendiri. kata sederhananya jangan sampai ada preman2 yg nakal disana sehingga org malas kesana..Tq Warga Medan Asal Bulumario….
mada dwi arianda
Okt 16, 2016 @ 03:53:23
Bg pernah surve ke gunung sihabuhabu
Anonim
Okt 31, 2016 @ 15:15:50
Yth mas Decky chan.
Sehubungan dengan tulisan air terjun silima lima, bpk sangat tertarik dan mengingatkan bpk semasa muda dulu sering traveling ke curug2 (air terjun).
Dari semua air terjun yg berada di pulau jawa pun tidak seluruh nya sempat bpk kunjungi saat itu, disamping waktu dan biaya yg sangat terbatas. bpk waktu itu prinsip nya bisa menikmati alam dengan air terjun yg cukup indah dan camping di dekat2 nya.
Saat muda bpk adalah pendaki gunung dan perambah hutan untuk menikmati alam bebas dan alam asli di malam hari.
Bpk dahulu selalu disertai team dengan maximum 12 orang atau minimum hanya 3 orang saja dengan peralatan2 yg sederhana dan terbatas, maklum tidak secanggih peralatan yg di pakai anak2 muda saat ini, dgn alat2 komunikasi dan petunjuk arah yg di miliki serta peta.
Untuk itu bila mas Decky tidak keberatan bisa memberikan informasi lengkap air terjun silima lima dari kota tujuan/tmp yg specific utk menuju tmp tsb.dan kendaraan yg bisa smp ke tmp terdekat serta bandara terdekat tujuan.
Sebagai informasi; usia bpk 65 th, pensiunan, tinggal di jkt jak tim, sebagai pendaki perambah hutan dari usia 14 thn hingga usia 30 tahunan karena bpk juga perlu cari nafkah utk menghidupi keluarga. Kini telah pensiun tetapi semangat utk merambah alam tidak pernah pudar, begitu juga saat berumah tangga sering mebawa keluarga ke alam bebas dan menikmati nya.
Mas Decky bisa kontak ke email bpk kusdjandarnanang@yahoo.com atau telp 0852 8834 4334 w a /0878 7088 5596 wa. 0898 0882 229.
Terima kasih atas semua informasi, dan keterangan nya, semoga kita bisa jalin persahabatan sebagai pencinta alam.
Ir Haji Nanang.K.
Jakarta
Note;
Bila ada saudara2 ku di jakarta yg juga sama2 pencinta alam bila ada waktu dan acara yg di mungkin kan, rumah bpk luas 500 mtr dan terbuka utk semua tmn2 dan bisa jd terminal keberangkat an bila akan melakukan perjalanan ke satu tujuan.
julia fitri pohan
Nov 20, 2016 @ 14:43:12
Saya setuju dngn ide abg yg ingin memajukan kota Padangsidimpuan,dngn cara mempublikasikan keindahan alam yg terdapat d kota Padangsidimpuan,bnyk sekali kekayaan alam yg d miliki oleh daerah tersebut,hanya saja mungkin saat ini pemerintah kurang jeli untuk melihat aset2 yg ada d setip daerah,d saya jga bersedia untuk mempublikasikannya kepada masyarakat luas d luar sana,agar mereka tau bahwa Indonesia msh bnyk memiliki ikon yg sangat fenomenal yg akan menjadikan Indonesia ini menjadi ikon pariwisata terbaik d dunia…
Saya juga ingin berpetualangan dngn rekan2 yg ingin melakukan perjalanan menjelajahi nuansa alam d kota Padangsidimpuan,mungkn suatu waktu kita bisa jalan brng…
Salam kenal
Julia Fitri pohan
Ilham rasid htp
Jan 11, 2017 @ 14:46:35
Kalo masih mau berpetualang juga di sekitar tapsel alangkah baiknya mampir ke gunung tua tidak jauh dari marancar.di antara dua gunung yang anda sebut ada mitos bahwa di gunung lubuk raya tersimpan aek mual yang dinginnya sama kayak mandi di dalam air es yang larut.satu lagi di tengah tengah x gunung lubuk raya terdapat harta karun yang masih alami yakni utte pitu rupo(jeruk tujuh macam) yang hanya bisa di lihat ketika matahari terbit dari arah barat.penasaran!!! Buktikan sendiri dan kami sebagai warga disini dengan senang hati menyambut kedatangan anda…terimakasih
Wassalam wr.wb
harahap soleh
Jan 17, 2018 @ 20:01:00
terkahir kesana dalam perbaikan jalanya, bagiamana sekararang
Nanang Kusdjandar
Mar 13, 2018 @ 14:17:11
Hallo bang Decky, bpk usia dah 66 tahun tp msh seneng bertualang di alam bebas layak nya muda dulu hehe gak bisa hilang, bpk dah kaki 3 wkwkwk bertongkat,tp gunung ijen dah bpk tapaki smp blue fire nya, malah anak2 bpk yg pada teklok daki gunung ijen dan plg nya ke denpasar lsg ke griya massage, wkt awal anak2 nanya opa kuat naik gunung? Ya jgn tanya yuuk kita naik lihat nanti opa kuat gak?
Setelah turun dari atas pada nanya opa cape gak sm pegel? Bpk jawab nggak tuh! Hebat wah si opa sisa muda nya msh ada kita2 mah pada loyo.
Oh ya jd ngelantur kendaraan yg bang Decky gunakan sampai desa mana dari padangsidempuan? Dan kira2 berapa km lagi dari penitipan kendaraan? Kalo pk roda 4 bisa sampai mana? bpk ingin ajak tmn2 back packer kesini bermalam, apa daerah nya cukup aman dari binatang buas? Bpk msh ada peralatan hiking,camping, montaineering dan rambah hutan.
No bpk 0852 8834 4334 wa bosa kirim info ke no ini.
Terima kasih
Salam
Ir H Nanang K
Bocah Rimba
Mar 13, 2018 @ 22:14:34
Hallo opa. Wah salut dengan semangat petualangan opa.
Saya lebih baik hubungi opa via WA saja untuk semua pertannya.